Home » » Mengenal Lele Dumbo

Mengenal Lele Dumbo

Written By SK BUSER on Sabtu, 21 April 2012 | 11.53

lele sangkuriang
Lele Dumbo
Jenis-Jenis Ikan Lele Dumbo

Sebelum melangkah lebih jauh dengan membahas cara budidaya ikan lele dumbo ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu jenis-jenis ikan lele dumbo ini. Ada beberapa jenis (spesies) ikan lele, yaitu Clarias batrachus, Clarias Ieiacanthus, Clarias nieuwhofi, dan Clarias teesmanii. Clarias batrachus termasuk jenis yang paling banyak dijumpai dan dibudidayakan, di samping terdapat di alam. Lele asli Indonesia ini (Clarias batrachus) juga banyak dipelihara di Taiwan. Sementara itu, Clarias leiacanthus, Clarias nieuwhofi, dan Clarias teesmanii terdapat di perairan Indonesia, tetapi jarang ditemukan dan diduga sudah langka. Tidak ada keterangan yang jelas, mengapa ketiga spesies itu menjadi langka dan tidak dibudidayakan seperti halnya Clarias batrachus.

Di Indonesia dikenal lele dumbo (Clarias gariepinus) yang adalah ikan lele hibrida yang diintroduksikan ke Indonesia dari manca negara, yaitu Taiwan. PT Cipta Mina Sentosa dari Jakarta tercatat dalam sejarah perikanan karena telah mendatangkan ikan lele hibrida baru ini pada bulan November 1986.

Ketika dimasukkan ke wilayah Indonesia melalui bandara Soekarno-Hatta, ikan lele dumbo ini tercatat bernama ilmiah Clarias fuscus dengan nama populer (Inggris) king cat fish yang berarti raja ikan lele. Beberapa bulan kemudian ada pemberitaan yang menyatakan bahwa namanya yang betul adalah Clarias gariepinus. Menurut keterangan peneliti dari Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, Bogor sebenarnya lele impor yang satu ini adalah hibrida atau hasil kawin silang (hal ini juga bisa anda baca di artikel lain di situs ini yang membahas tentang klasifikasi ikan lele dumbo). Hal itu dibenarkan oleh importir dan tenaga ahlinya dari Taiwan. Lele yang diimpor tersebut adalah hasil kawin silang antara induk betina asli jenis Taiwan dengan induk lele jantan asal Kenya, Afrika. Namun, tidak jelas, apakah lele yang didatangkan itu merupakan hasil silang Fl, F2, atau F3. BRPBAT, Bogor telah meneliti mengenai penamaan spesies lele dumbo secara ilmiah, yaitu menurut keadaan morfologi, warna tubuh, ukuran perbandingan panjang batok kepala dibanding panjang badan dan sifat-sifat lainnya. Disimpulkan bahwa lele dumbo tidak mirip dengan Clarias fuscus, tetapi lebih mirip C. mossambicus dari Afrika, yang memiliki panjang batok kepala 1/5 bagian dari panjang badannya.

Berkaitan dengan masalah hibridisasi atau perkawinan silang antar ikan lele dalam budidaya ikan lele dumbo ini, perlu ditinjau buku-buku tentang ikan lele yang adalah hasil perbaikan genetik melalui silang balik (backcross). Persilangan terjadi antara induk betina generasi kedua (F2) dengan indukjantan generasi keenam (F6). Induk betina F2 merupakan koleksi BBAT Sukabumi yang merupakan turunan kedua lele dumbo yang diintroduksi ke Indonesia pada tahun 1985. Sementara indukjantan F6 adalah stok induk yang ada di BBAT. Induk dasar yang didiseminasikan dihasilkan dari silang balik tahap kedua antara induk betina generasi kedua dengan indukjantan hasil silang balik tahap pertama. Benih dari induk lele sangkuriang hanya digunakan untuk menghasilkan ikan konsumsi. Dengan demikian, tidak disarankan untuk dijadikan induk. Alasannya adalah demi mempertahankan kualitas lele yang diproduksi. Sebaiknya anda juga membaca artikel sebelumnya tentang keunggulan ikan lele sebagai komoditas budidaya air tawar.

Sumber Referensi: Budidaya Ikan Lele (ed. Revisis) – Dra. Ny. S. Rachmatun Suyanto
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. MAJALENGKA budidaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger